ANALISIS KESAMAAN KOMUNITAS AMFIBI DI PULAU LOMBOK, INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.52562/biochephy.v4i2.1403Keywords:
Amfibi, Pulau Lombok, indeks kesamaan komunitasAbstract
Amfibi di Pulau Lombok menghadapi tantangan besar dari faktor lingkungan dan antropogenik, seperti perubahan iklim mikro, fragmentasi habitat, serta penurunan kualitas air. Namun demikian, penelitian yang masih terbatas pada variabel indkes keanekaragaman, kelimpahan dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya belum cukup untuk dijadikan dasar perumusan manajemen konservasi yang berkualitas. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kesamaan komunitas amfibi pada berbagai habitat berbeda. Metode Visual Encounter Survey digunakan untuk mengumpulkan spesimen amfibi di 10 lokasi berbeda yang tersebar di Pulau Lombok. Survey dilakukan selama bulan Maret – Juli 2016 untuk mendapatkan data kekayaan spesies dan estimasi jumlah tiap spesies di masing-masing lokasi survey. Data ini kemudian dianalisis menggunakan Indeks Bray-Curtis. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa indeks kesamaan komunitas amfibi di Pulau Lombok berkisar dari 0.318 – 1.00. Indeks kesamaan komunitas amfibi paling besar adalah antara komunitas amfibi di Hutan Lindung Kembang Kuning dengan komunitas amfibi di Sekotong, TWA Suranadi, TWA Kerandangan, Bunut Baok, Jerowaru, Lenek, Rembige dan Sembalun. Indeks kesamaan komunitas amfibi paling rendah adalah antara komunitas amfibi di Jerowaru dan Rembige. Adapun Dendogram kesamaan komunitas menunjukkan bahwa amfibi di Pulau Lombok dapat dikelompokkan menjadi 3 komunitas, yaitu Komunitas I, Komunitas II dan Komunitas III.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Muhammad Syazali, Agil Al Idrus, Gito Hadiprayitno, Mohammad Liwa Ilhamdi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.