PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK MELATIH KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA SD

Abstract

Literasi sains merupakan kemampuan menggunakan pengetahuan sains, mengidentifikasi pertanyaan, dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti, dalam rangka memahami serta membuat keputusan berkenaan dengan alam dan perubahan yang dilakukan terhadap alam melalui aktivitas manusia. Kemampuan siswa Indonesia dalam literasi sains, membaca dan matematika berada pada urutan ke-57 dari 65 negara. Indonesia berada dalam urutan di bawah dibanding negara-negara Asia lainnya. Hasil penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa kemampuan literasi sains siswa SD lebih banyak berada pada kategori rendah. Tidak terbiasanya siswa menyelesaikan permasalahan berbasis konteks yang diintegrasikan dengan indikator literasi sains dan kurangnya bahan ajar yang memadai dalam rangka mengembangkan literasi sains siswa mendukung rendahnya capaian tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar IPA berbasis kontekstual sebagai suatu usaha atau proses mendesain materi ajar yang sudah ada menjadi format materi ajar yang baru dimana objek pembahasannya dikaitkan dengan segala sesuatu yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari yang relevan terhadap tujuan pembelajaran serta tidak bertentangan dengan tuntuan kurikulum yang berlaku. Bahan ajar IPA berbasis kontekstual untuk melatih literasi sains siswa SD dikembangkan menggunakan desain 4-D, yakni melalui tahap define, design, develop dan disseminate. Berdasarkan tahapan penelitian yang telah dilakukan, analisis data memperlihatkan bahwa nilai v-Aiken untuk validasi ahli adalah 0,8 dan persentase respon pengguna adalah 84 (guru) dan 83,3 (siswa). Hal tersebut menunjukkan bahwa bahan ajar IPA berbasis kontekstual valid dan praktis digunakan untuk melatih kemampuan literasi sains siswa dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar.