Konsep Pendidikan Mobile Learning: Layanan Konseling
DOI:
https://doi.org/10.52562/jdle.v1i2.238Keywords:
Education Concepts, counseling services, M-Learning, C-LearningAbstract
Peningkatan Pandemi Covid-19 di Indonesia membuat perubahan kebijakan pendidikan. Menanggapi itu, pemerintah membuat kebijakan tentang kurikulum darurat sebagai bentuk konsep dasar yang dapat dijalankan pada saat kondisi tertentu. Konseptualisasi dasar pendidikan dengan kurikulum 2013 tidaklah bisa berjalan dengan baik, sehingga pemerintah mengambil keputusan bagi pendidikan yang terdampak Covid-19 dapat menerapkan kurikulum darurat. Pemerintah menekankan bahwa pendidikan di Indonesia harus tetap mementingkan tujuan utama yang terkandung dalam kurikulum. Dengan begitu penelitian ini melihat konsep pendidikan dengan M-Learning dari perspektif layanan konseling. Program penting bimbingan dan konseling di sekolah menjadi peran utama untuk mendapatkan evaluasi yang baik. Tujuan penelitan ini untuk mengevaluasi sistem pembelajaran M-Learning dengan memberikan layanan kepada peserta didik dengan membandingkan pembelajaran C-Learning. Pada penelitian ini menggunakan metode evaluasi dengan dasar penelitian kualitatif. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem pembelajaran M-Learning inefisiensi dalam konsep pendidikan yang didasari pedoman kurikulum di Indonesia.
The increase in the Covid-19 pandemic in Indonesia has led to changes in education policy. In response to that, the government making a policy on the emergency curriculum as a form of the basic concept that can be implemented under certain conditions. The basic conceptualization of education with the 2013 curriculum could not work well, so the government decided for education affected by Covid-19 to apply an emergency curriculum. The government emphasizes that education in Indonesia must continue to prioritize the main objectives contained in the curriculum. Thus, this study looks at the concept of education with M-Learning from the perspective of counseling services. An important program of guidance and counseling in schools becomes the main role to get a good evaluation. The purpose of this research is to evaluate the M-Learning learning system by providing services to students by comparing C-Learning learning. This study using an evaluation method based on qualitative research. The evaluation results show that the M-Learning learning system is inefficient in the concept of education based on curriculum guidelines in Indonesia.
Downloads
References
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Cet. 14). Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi 2). Jakarta: Bumi Aksara.
Arizona, K., Abidin, Z., Rumansyah, R. (2020). Pembelajaran Online Berbasis Proyek Salah Satu Solusi Kegiatan Belajar Mengajar di Tengah Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 5(1), 64-70. https://doi.org/10.29303/jipp.v5i1.111
Estikasari, P., & Pudjiati, S. R. R. (2021). Gambaran Psikologis Remaja Selama Sekolah Dari Rumah Akibat Pandemi Covid-19. Psikobuletin: Buletin Ilmiah Psikologi, 2(1), 23. https://doi.org/10.24014/pib.v2i1.11750
Holloway, I & Wheeler, S. (1996). Qualitative re-search for nurses. London: Blackwell Science.
Jackson, J., & Cochran, S. (1991). Loneliness and psychological distress. The Journal of Psychology, 125(3). 257-262. https://doi.org/10.1080/00223980.1991.10543289
Kemdikbud. (2020). Kepmendikbud Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus. www.Kemdikbud.go.id, 022651, 9. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/08/kemendikbud-terbitkan-kurikulum-darurat-pada-satuan-pendidikan-dalam-kondisi-khusus
Marotz, L.R. & Ellen, K.E. (2013). Developmental profiles: Pre-Birth through adolescence (7th ed). California: Wadsworth.
Moleong, L. J. (1990). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya.
Munir, M. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan komunikasi. Bandung: Alfabeta.
Nasution, M.R. (2020). Covid-19 Tidak Menjadi Hambatan Pendidikan di Indonesia? https://www.researchgate.net/publication/340923449
Prawanti, L. T., & Sumarni, W. (2020). Kendala Pembelajaran Daring Selama Pandemic Covid-19. In Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (PROSNAMPAS) (Vol. 3, No. 1, pp. 286-291).
Sanjaya, J. B. (2020). Implementasi Kurikulum Darurat di Masa Pandemi COVID-19 Dalam Upaya Pemenuhan Hak Pendidikan. JIL: Journal of Indonesian Law, 1(2), 161-174. https://doi.org/10.18326/jil.v1i2.161-174
Sujana, I. W. C. (2019). Fungsi Dan Tujuan Pendidikan Indonesia. Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar, 4(1), 29-39. https://doi.org/10.25078/aw.v4i1.927
Saurabh, K., & Ranjan, S. (2020). Compliance and Psychological Impact of Quarantine in Children and Adolescents due to Covid-19 Pandemic. The Indian Journal of Pediatrics, 87(7), 532–536. https://doi.org/10.1007/s12098-020-03347-3
Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. http://pgdikmen.kemdikbud.go.id/read-news/surat-edaran-mendikbud-nomor-3-tahun-2020
Spradley, J. P. (1997). The Etnograpihic Interview (Edisi terjemahan Misbah Zulfa Elizabeth). Yogyakarta: Tiara Wacana.
Reivich, K & Shatte, A. (2002). The Resilience Factor: 7 Essential Skill for Overcoming Life’s Inevitable Obstacle. New York: Broadway Books.
Republik Indonesia. (2005). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005. Tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Taba, H. (1962). Curriculum Development and Practice. New York: Harcourt Brece and World.
Taylor, S. (1995). Health Psychology. New York: McGraw Hill.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 M. Rizki Nasution, Lailan Sari Nasution

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.